Indonesia hotel supplies

Dimasa pandemi seperti saat ini, menjadi chef dadakan sepertinya jadi pilihan yang banyak dipilih teman-teman, pastinya Cooking Pan merupakan hal yang penting dalam memasak

Ketika waktunya memasak, kita di hadapkan dengan berbagai pilihan material pan yang bisa digunakan. Ada banyak bahan yang tersedia namun ada dua diantaranya yang menjadi primadona bagi para chef yaitu pan berbahan Cast Iron (besi cor) dan stainless steel (Baja tahan karat)

Mungkin beberapa dari kita masih belum begitu paham akan perbedaan antara Pan berbahan Cast Iron dan stainless steel ini. Banyak yang bahkan mengira kedua material pan ini sama, ternyata kedua bahan ini berbeda loh! Alat masak dengan material tertentu, dapat mempengaruhi cita rasa dalam suatu makanan.

Keputusan antara keduanya bisa menjadi keputusan yang sulit. Ada penggemar berat di kedua sisi, serta artikel panjang yang menyatakan manfaat dari Cast Iron dan juga baja tahan karat (stainless steel). Kami akan membandingkan berbagai fitur Cast Iron dan stainless steel - mulai dari konstruksi hingga cara membersihankan, untuk membantu kamu menemukan yang dibutuhkan dapur kamu.

Cast Iron dan stainless steel memiliki banyak kesamaan - keduanya tahan lama, serbaguna.

Kali ini kita akan membahas tentang kedua material alat masak ini, mana sih sebenarnya yang paling Aman dan bagus untuk digunakan di dapur kamu?

Tentang material / bahan :

Peralatan masak dari Cast Iron cor memiliki sejarah panjang dan sebenarnya masih diproduksi dengan cara teknologi yang relatif rendah. Pada dasarnya, besi cor cair merupakan campuran besi dengan kandungan karbon setidaknya 2-4% lalu dituangkan ke dalam cetakan lalu dibiarkan mendingin dan mengeras. Setelah diekstraksi, besi dituang, dihancurkan, dipoles, dibilas, dan seringkali dilapisi dengan lapisan enamel.

Baja juga merupakan paduan besi, tetapi baja dengan karbon kurang dari 2%. Setidaknya 10,5% kromium (dan seringkali ada beberapa elemen lain) ditambahkan ke baja biasa untuk menghasilkan stainless steel yang tahan terhadap korosi dan karat, tidak reaktif (dapat digunakan dengan hampir semua bahan), dan sangat tahan lama.

Kebanyakan peralatan masak bukan hanya berbahan dari stainless steel. Karena stainless steel merupakan penghantar panas yang buruk, maka biasanya pembuatan stainless steel dipadukan dengan penghantar panas lainnya, seperti aluminium atau tembaga. Ini ditempatkan di inti atau di bagian bawah wajan, atau dapat dilapis dalam lapisan tiga lapis atau 5 lapis (juga disebut pelapis), yang merupakan fitur dari banyak merek peralatan masak berkualitas tinggi. Seperti contoh diatas, ini adalah Produk All clad kami. All clad ini adalah alat memasak dengan bahan premium yang dijamin membuat rasa makanan anda lebh enak dan memasak lebih nyaman!

Perbedaan Saat Memasak :

Panci Cast Iron harus dipanaskan terlebih dahulu sebelum Anda mulai memasak. Ini mungkin memakan waktu cukup lama, karena bahan yang tebal cenderung tidak merata saat dipanaskan. Saat memasak, yang terbaik adalah mulai dari api rendah-sedang dan meningkat secara bertahap. Namun, setelah panci Cast Iron dipanaskan dengan benar, ia dapat mempertahankan panasnya dengan sangat baik. Untuk alasan ini, Cast Iron sangat ideal untuk memasak lambat, rendah, seperti memanggang.

Ada makanan tertentu yang tidak bisa dimasak dengan baik menggunakan Cast Iron, contohnya seperti saus tomat dan anggur, karena permukaan Cast Iron akan bereaksi jika dimasak dalam waktu lama. Meskipun ini tidak berbahaya, ini bisa memberi rasa logam pada hidangan Anda. Makanan berbau, seperti ikan atau hasil laut lainnya, juga tidak dianjurkan. Karena Cast Iron tidak boleh digosok/ ada gesekan benda besi, rasa makanannya dapat menempel pada Pan. Jadi, saat kamu memasak fillet salmon hari ini, kamu mungkin akan tidak suka jika rasa salmon akan ada pada hidangan roti jagung kamu setelahnya.

Memasak dengan stainless steel, di sisi lain, sangat mudah. Bila digunakan sebagai permukaan luar peralatan masak - dikombinasikan dengan aluminium atau tembaga. Panci stainless steel memanaskan dengan cepat, mendistribusikan panas secara merata, dan dapat digunakan untuk memasak bahan apa pun di dapur kamu.

Cara terbaik untuk memasak dengan stainless steel, wajan harus dipanaskan terlebih dahulu dengan api sedang selama beberapa saat. Cara mudah untuk melihat apakah wajan cukup panas adalah dengan menaburkan air - jika air membentuk manik-manik kecil yang melompati seluruh permukaan, kamu siap memasak.

Keuntungan dari stainless steel adalah kamu dapat mengukur seberapa "anti lengket" yang kamu inginkan. Ingin membuat tumisan? tambahkan satu hingga dua sendok makan minyak.

Dengan banyaknya fungsi panci stainless steel cocok untuk semua jenis masakan: membuat saus , menumis sayuran, membakar kerang, dan hidangan sehari-hari dengan cepat.

Perbedaan Saat Membersihkan :

Setelah setiap kali digunakan, wajan Cast Iron harus dibersihkan dan diminyaki atau dalam istilah kuliner metode ini disebut dengan Seasoning. Bagaimana cara seasoning ini? Pertama-tama gunakan tissue untuk menghilangkan sisa makanan dan minyak pada wajan cast iron. Kemudian bilas wajan dengan air panas/hangat. Keringkan wajan dengan menempatkannya kembali di atas api kecil. Setelah kering, tuangkan sekitar setengah sendok teh minyak dan gunakan tisu untuk menyebarkan minyak ke seluruh permukaan sampai sepenuhnya terserap oleh wajan cast iron.

Meskipun Cast Iron tidak secara teknis perlu dibersihkan dengan sabun dan air, Cast Iron itu juga membutuhkan sedikit pemeliharaan. Cast Iron dalam kondisi baru, harus dicuci dengan air hangat dan sabun, pencucian awal diperlukan untuk menghilangkan kotoran atau zat apa pun yang mungkin tersisa dari proses pembuatan. Keringkan setelah pencucian (jangan biarkan sampai ada air tergenang, karena Cast Iron cenderung cepat berkarat), dan mulailah membumbui (Seasoning) wajan dengan menyebarkan lapisan tipis minyak (sayur, biji rami, atau minyak bunga matahari bekerja dengan baik) melalui seluruh permukaan menggunakan tisu. Kemudian tempatkan wajan terbalik di rak tengah oven Anda, dan panggang di 375 ° Fahrenheit (100°C) selama 30 menit atau satu jam. Lalu setelah itu bisa didinginkan dan disimpan pada tempat penyimpanan kamu.

Tidak seperti cast iron, merawat stainless steel jauh lebih mudah. Cukup gunakan air sabun hangat dan spons lembut.. Keringkan peralatan masak Anda sepenuhnya sebelum disimpan atau digunakan.

Nah, readers jadi begitulah perbedaan antara Cast Iron dengan Stainless steel, udah pada ngerti kan perbedaannya secara mendetail? Jadi udah tau dong mau pilih yang mana. Kalau kamu mau lebih mudah lagi dalam hal masak – memasak, bisa juga ni menggunakan Produk Andalan STC yaitu Produk All Clad. Pilihan Pan dan Pot nya di jamin premium Quality! Kamu ga perlu khawatir berlebihan wajan atau panci kamu akan mudah rusak dan susah dibersihkan. Produk Pan dan Pot All Clad nya STC terdiri dari 3 lapisan yang bisa membuat kegiatan memasakmu lebih Aman dan pastinya Nyaman! Kalau kamu sudah menentukan pilihanmu, apapun pilihan kamu baik Cast Iron ataupun Stainless Steel atau bahkan Tertarik dengan Produk All Clad kami, kamu bisa menemukannya loh di STC Indonesia! Tunggu apalagi? Ayo beli sekarang!

Kamu bisa menemukan produk – produk kami di link berikut

https://www.stcindonesia.com/category-list.php
https://www.tokopedia.com/vincidor
https://www.instagram.com/stcindonesia/